KENDAL, harian7.com. Adanya Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai di tambah lagi adanya penerapan PPKM Darurat dan kejar target membuat stok darah yang ada di PMI Kabupaten Kendal sangat menghawatirkan.
Sebelum adanya Pandemi ini dan diberlakukannya PPKM Darurat, dalam satu bulan kebutuhan darah mencapai 1.000 kantong, namun saat ini, ada penurunan yang sangat signifikan,
"Ada sekitar 50 persen lebih penurunannya," terang dokter PMI Kendal Agus.
Menurutnya, penurunan ini lebih disebabkan oleh kondisi kesehatan para pendonor itu sendiri, ada yang mengaku lagi kurang enak badan atau dikarenakan baru saja di vaksin sehingga mereka membatalkannya.
Ditambahkan dokter Agus, dalam aturan, seseorang baru bisa donor darah dengan jarak seminggu setelah divaksin.
"Stok darah PMI Kendal menipis. Bahkan, ada golongan darah yang hanya tinggal satu kantung stok darah. Karena banyak yang membutuhkan golongan darah tersebut," terangnya, Kamis (22/7/2021).
Hal ini, lanjut Agus, juga karena kegiatan pengambilan darah di luar dibatasi. Sehingga terpaksa harus membatalkan sementara kegiatan donor dara di luar.
"Jadi PMI Kendal hanya mengandalkan pendonor yang datang ke kantor unit donor darah," imbuhnya.
Dari data terakhir, stok golongan darah yang ada yakni, untuk golongan darah O dalam kondisi kritis yaitu lima kantong.
"Sementara untuk golongan A sebanyak 61 kantong dan golongan B ada 10 kantong, serta golongan AB tersisa satu kantong," papar Agus.
Dirinya berharap, ada pendonor-pendonor lain yang ingin menyumbangkan darahnya, bisa mendatangi kantor PMI Kendal.
"Karena mengutamakan kualitas, jadi yang habis vaksin menunggu setelah dua minggu divaksin. Sedangkan yang kurang sehat, untuk menjaga kesehatannya dulu," ungkap Agus.
Dokter agus juga menegaskan, dalam kegiatan donor, PMI Kendal selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Masyarakat tidak perlu takut dan khawatir untuk berdonor. Karena berdonor darah tidak menularkan Covid dan malah bisa menyehatkan tubuh," pungkas Agus.(*)
0 Komentar