Perades Di Grebeg Warga, Kali ini Oknum Bayan Sendang Kulon Kangkung

 

    Lokasi penggerebekan

KENDAL, harian7.com. Terjadi lagi peristiwa memalukan akibat bobroknya moral sang pejabat desa, kali ini menimpa salah satu oknum perangkat desa  Sendang Kulon, Kangkung, Kendal berinisial KYT (57) saat mereka berduaan dengan wanita berinisial RHN tengah malam di tempat penggilang padi.


RHN adalah wanita pemilik penggilingan padi yang sekarang ini masih berstatus suami orang bernama SDK, warga Sendang Kulon.


Menurut informasi yang didapat harian7.com, penggrebekan di lakukan pada hari Minggu malam Senin, 16/05/2, oleh pemuda desa Sendang dawung sekitar pukul 11 malam.


Menurut Ketua RT 02 Sutomo, lokasi penggrebegan memang masuk di wilayahnya, tetapi pada saat adanya kejadian tersebut dirinya tidak diberitahu.


"Jelas itu salah prosedur, harusnya selaku ketua RT saya dilapori, tapi ini kok tidak," jelas Sutomo, Jumat, 21/05/21.


"Benar ada penggrebekan di lokasi penggilingan padi, karena waktu itu saya pas kebetulan lewat, terus saya turun menanyakan kepada para pemuda di lokasi, jadi istilahnya saya datang tahab ke duanya, setelah terjadi baru saya datang," terang Anggota BPD Desa Sendang Dawung yang tidak mau disebut namanya.


"Maksud kedatanganku tersebut untuk memastikan tidak ada pemukulan atau kekerasan," imbuhnya.


Awak media ini bersama wartawan lainya, mencoba mendatangi rumah Oknum Bayan tersebut untuk konfirmasi, namun dapat jawaban dari anaknya, kalau bapaknya lagi ke Kendal bersama pak Kades, selanjutnya kami diterima oleh istrinya JWN (56),


Dalam kesempatan itu istrinya menuturkan bahwa dirinya tau adanya peristiwa itu justru setelah Suaminya RKN ( SDK ) datang kerumahnya, 


"Setelah 3 hari, suaminya perempuan itu ( RKN) memberitahukan ke saya, kalau istrinya dan suaminya di sidang di desa lain," jelasnya.


"Menurut suami saya, katanya malam itu dia lagi nagih utang kepada wanita itu, karena dulu wanita itu terlilit bank, apakah itu hanya alibi suami saya saja, atau tidak saya juga tidak tau, apakah benar nagih utang atau lainya saya tidak tau, karena suami tidak pernah cerita sama saya," tegasnya.


Sementara itu, dilokasi bekas penggrebekan, RKN wanita yang digrebeg menyatakan bahwa, peristiwa itu sudah di selesaikan dengan suaminya, dan menolak memberi keterangan lainya.


"Semua sudah diselesaikan, saya dan suami saya sudah damai, sudah ditutup," jelasnya sambil pamit pergi.


Ditempat lain, Kades Sendangkulon Abdul Haris saat di konfirmasi terkait peristiwa itu lewat telpon menjawab, bahwa kedua belah pihak sepakat untuk tidak mempermasalahkan itu dan menyelesaikanya secara kekeluàrgaan.


"Suami istri sudah sepakat tidak mempermasalahkan hal itu," pungkas Kades haris.(*).

0 Komentar