KENDAL, harian7.com. Polemik yang terjadi antara Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo dengan partai pengusungnya PDIPerjuangan membawa dampak psikologis yang luar biasa bagi pendukungnya.
Hal itu akibat tidak diundangnya Ganjar saat Puan Maharani hadir di Kantor PDIP Jateng pada Sabtu 22 Mei 2021 dalam rangka penguatan soliditas Kader menuju 2024, memberikan sinyal, bahwa diduga PDIPerjuangan tidak akan mengusung Ganjar maju sebagai Presiden RI.
Namun bagi masyarakat bawah, insiden itu justru semakin mengokohkan posisi Ganjar sebagai calon yang paling diinginkan oleh masyarakat.
Kader yang selalu menempatkan dirinya dengan score tinggi dari berbagai lembaga survey elektabilitas dan kepuasaan kinerja tersebut diharapkan bisa diusung oleh PDIPerjuangan.
Pandangan ini tentu tidak asal saja, terbukti di masing-masing Kabupaten/Kota di Indonesia bahkan di manca negara, sekarang ini sudah terbentuk Kepengurusan DPD DGP ( Dewan Pengurus Daerah Dulur Ganjar Pranowo ) sebagai wujud dukungan arus bawah.
Tak terkecuali di Kabupaten Kendal, Bertempat disalah satu rumah tokoh Muda NU Brangsong, Muhammad Ridwan, hari ini, Minggu 27Juni 2021, DPD DGP Kabupaten Kendal mendeklarasikan diri.
Kepada harian7.com, Ketua DPD DGP Kendal, Heru Priono mengatakan bahwa terbentuknya Kepengurusan di Kendal ini, bukan atas perintah Ganjar Pranowo, tapi atas inisiatif para relawan sendiri,
"Relawan yang sepemikiran dengan kami, kemudian berkumpul dan membentuk kepengurusan DPD Kendal ini, dan Alhamdulillah, hari ini hadir perwakilan dari 16 Kecamatan seluruh Kabupaten Kendal," terang Heru.
Ditambahkan Heru, mengingat pemilihan presiden itu masih lama, maka untuk sementara, pola kerja kami para relawan akan difokuskan pada sosialisasi tentang elektabilitas dan kinerja Ganjar Pranowo kepada masyarakat.
"Semoga dengan elektabilitas dan kepuasan kinerja pak Ganjar yang tinggi itu, mampu mengetuk hati ibu Mega untuk mengusung beliau," harap Heru yang juga seorang aktifis nelayan.(*)
0 Komentar