Soal Radikalisme dan Intoleransi, Ini Kata Petinggi Ansor Dan Banser Kendal.


KENDAL, harian7.com. Sebetulnya pembahasan masalah radikalisme sudah selesai dengan dibubarkanya HTI dan FPI oleh pemerintah, akan tetapi faktanya masih ada akar-akarnya, maka dari itu kita perlu waspada.


Caranya, Banser secara internal harus mensolidkan barisan, agar tidak ada pergerakan lain selain gerakan Pemuda Ansor dan Banser, maka dari itu kita harus satu komando, satu instruksi dan patuh terhadap pimpinan, serta aturan organisasi, Insya Allah radikalisme bersama Ansor Banser akan terkikis sampai ke akar-akarnya.


Doktrin perlawanan terhadap paham radikalisme ini diinstruksikan dari pusat sampai ke wilayah kepengurusan terbawah.


Hal itu diutarakan sahabat Alex, Dansatkorcab Banser Kendal usai dilantik dan dikukuhkan oleh Ketua PC GP Ansor Kabupaten Kendal di aula Bahurekso Setda Kendal, Sabtu 24/04/21.



Senada dengan Alex, Ketua PC GP Ansor Kendal Misbakhul Munir, ketika disinggung mengenai peran ansor dalam menanggulangi paham radikalisme dan kaum intoleran yang saat ini terlihat semakin meluas, Gus munir dengan tegas menjawab, issu deradikalisme dan intoleran akan menjadi perhatian dan prioritas utama kepengurusanya, dalam rangka menjaga dan membentengi aqidah ahlisunah wal jamah di bumi pertiwi.


"Dalam hal deradikalisme, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor beserta dengan jajaran dibawahnya senantiasa membentengi paham ahlisunah wal jama'ah dari virus radikalisme," tegas Gus Munir.


Ditempat yang sama, janji segar di sampaikan oleh Anggota DPRD II dari Komisi D Fraksi PKB Kholid Abdillah, yang di dapuk sebagai Ketua bidang hubungan lembaga antar lembaga, dihadapan harian7.com dirinya berjanji tidak akan menarik Ansor ke ranah politik.


"Karena Ansor sebagai organisasi berpegang teguh kepada filosofi wawasan kebangsaan, keindonesiaan, toleransi serta keberagaman,"jelasnya


"Kita ada program di setiap minggu, setiap bulan ada rutinan, disaat rutinan tersebut kita berikan pencerahan tentang penguatan kebangsaan keindonesiaan, toleransi, dengan begitu, diharapkan mampu membentengi pemuda-pemuda dari paham radikalisme," terangnya.


Ketua komisi B DPRD Kendal dari Fraksi yang sama, Dian Alpad M, yang menduduki posisi sebagai ketua Kesra justru lebih mengedepankan skill anggotanya untuk konsep programnya.


"Akan mengakomodir pemuda yang mempunyai kemampuan dibidang saya (tanpa menjelaskan bidangnya apa-red), Insya Allah akan saya carikan kegiatan supaya lebih maju dan potensi yang mereka miliki bisa dikembangkan, agar mereka tidak terpapar paham radikal," pungkasnya.(*)

0 Komentar